Contoh Dialog Menyanggah Pendapat atau Menolak Usulan

Berikut ini ane pengen ngasih contoh tentang dialog yang berisikan tentang menyanggah suatu pendapat atau menolak suatu usulan.

Rapat Menjelang HUT RI

Ketika menjelang perayaan HUT RI, akan ada banyak lomba yang diselenggarakan. Kepala RT Perumahan Komplek Bumi Bakumpai Permai mengadakan rapat bersama warga sekitar  untuk merundingkan tentang waktu pelaksanaannya.

Pak RT          :Para warga yang saya hormati, pada kesempatan hari ini kita berkumpul untuk  membahas rencana studi wisata. Dalam pertemuan ini kita akan membahas tentang waktu pelaksanaannya. Mungkin ada yang ingin memerikan usulan?

Pak Rahmat   :Terima Kasih atas waktu yang diberikan. Menurut saya , waktu yang tepat untuk melaksanakannya adalah ketika pagi hari. Alasannya adalah karena jika kita melaksanakannya sejak pagi hari, kita masih bisa memperbanyak hiburan atau acara-acara yang menarik lainnya.

Pak RT          :Terima kasih kepada Pak Rahmat yang telah memberikan usulan. Apakah masih ada usulan yang lain beserta alasan yang tepat?

Pak Taufik      :Kalau menurut saya, sebaikanya kita melaksanakan perayaan tersebut ketika sore hari. Alasannya adalah agar anak-anak atau remaja juga dapat ikut merayakan, karena kalau kita melaksanakannya pagi hari mungkin saja mereka banyak yang sedang bersekolah, hal seperti itu dapat mengurangi keramaian. Sekian pendapat dari saya, terima kasih.

Pak RT          :Baik, apakah masih ada usulan lain? Ya saya rasa sudah tidak ada lagi. Sebelum menentukan waktu pelaksanaannya, kita perlu mengambil kesepakan bersama terlebih dahulu. Kita memiliki dua buah usulan, yaitu dari Pak Rahmat ketika pagi hari, sedangkan dari Pak Taufik ketika sore hari. Begini saja, kita akan melakukan pemungutan suara. Pilihan dengan suara terbanyak, itulah pendapat yang akan kita pilih untuk menentukan berlangsungnya perayaan HUT RI di komplek kita ini. Di antara kalian, siapa saja yang setuju apabila perayaan tersebut kita laksanakan pada pagi hari? (Berdasarkan hasil hitungan Pak RT, yang setuju jika perayaan dilaksanakan ketika pagi hari adalah 9 orang dari jumlah warga yang mengikuti rapat sebanyak 20 orang. Berarti, yang tidak setuju berjumlah 11 orang. Keputusannya adalah perayaan akan dilaksanakan ketika sore hari.

Itu dia contoh yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat bagi kalian semua. Terima Kasih :)